-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Sekjen Komdigi: ASN Komdigi Wajib Implementasikan Pancasila Dalam Setiap Pekerjaan
Jakarta (Infrastruktur Digital) — Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia menyelenggarakan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
Penguatan kurikulum Pancasila hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tapi dijalankan dalam tindakan nyata.
”Kita semua seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah dari pejabat hingga masyarakat dari tokoh agama hingga pemuda memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila, mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekedar seremonial, tapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa” Ucap Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital Ismail saat memberikan amanah upacara, Senin (2/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa setiap langkah yang kita lakukan harus menghasilkan kebijakan, setiap ucapan merupakan cerminan dari semangat Pancasila. ”kita ingin Indonesia maju, bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral, kita ingin Indonesia yang sejahtera, bukan hanya dalam angka statistik, tapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan” tegas Ismail.
Indonesia yang dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya. Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk mewujudkan Indonesia raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. ”akhirnya marilah kita terus bergotong royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya berbangsa dan bernegara” sambungnya.
Pada kesempatan ini, Ismail juga menjelaskan bahwa Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau naskah normatif yang tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Ia menjelaskan, untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, dari pendidikan, birokrasi, ekonomi hingga ruang-ruang digital. ”mulai dari dunia pendidikan perlu ditanamkan ideologi Pancasila, bukan sekedar dalam pelajaran formal tetapi dalam praktek keseharian disekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas, baik secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral” jelasnya.
Bagi para ASN, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.
”Kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia” tutup Ismail.
Upacara dilaksanakan di Halaman Gedung Utama Kementerian Komunikasi dan Digital, dihadiri oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto, Sesditjen Infrastruktur Digital Indra Maulana, Direktur Strategi dan Kebijakan Infradigi Denny Setiawan, Direktur Layanan Infrastruktur Digital Dwi Handoko, Direktur Pengendalian Infradigi Ervan Fathurokhman, Direktur Akselerasi Infradigi Mulyadi, serta pejabat dan staf terkait.
Sumber/ Foto : Humas Infrastruktur Digital.
Artikel Terbaru
-
-
- EMC Berikan Rasa Aman Pada Pengguna Perangkat Telekomunikasi04 / 06 / 2025
- Satelit Jadi Jantung Strategi Transformasi Digital Nasional03 / 06 / 2025