-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
SDPPI Latih Pegawai Kuasai Artificial intelligence (AI)
Yogyakarta ((Infrastruktur Digital) – Dalam upaya meningkatkan kompetensi pegawai, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) mengadakan Pelatihan Kecerdasan Buatan (AI). Pelatihan ini bertujuan menunjang tugas administrasi dan analisis kebijakan publik.
Kegiatan dibuka oleh Dimas Yanuarsjah, dalam sambuatannya Dimas menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam menghadapi tantangan beban kerja yang terus meningkat. Menurutnya, AI dapat menjadi solusi untuk mempercepat proses administrasi dan mendukung tugas sehari-hari pegawai.
“Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) menjadi solusi untuk mendukung tugas kedinasan sehari-hari,” ungkap Dimas. Selasa (10/12/2024)
Ia mencontohkan salah satu pemanfaatan sederhana AI dapat digunakan untuk menyusun surat kedinasan, Dengan bantuan AI, proses penyusunan dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan cara yang selama ini digunakan. Hal ini tidak hanya mempercepat proses administrasi tetapi juga menghemat waktu secara signifikan.
"AI dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan,” ungkap Dosen di Departemen Ilmu komputer dan Elektronika, FMIPA - Universitas Gadjah Mada (UGM), Aufaclav Zatu Kusuma Frisky yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut.
“Sebagian besar teknologi AI dirancang untuk membantu pekerjaan manusia sehingga pengunannya harus didasarkan tujuan yang jelas serta dukungan data yang relevan agar hasilnya sesuai dengan yang di harapkan.” jelas Frisky.
Bersama dengan narasumber lainnya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Frisky membekali peserta dengan pengetahuan terkini tentang transformasi digital dan penerapan AI, harapannya peserta dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara optimal dalam mendukung tugas kedinasan.
Pelatihan dua hari yang berlangsung pada 10 hingga 11 Desember 2024 ini diikuti oleh 32 peserta dari Kantor Pusat Ditjen SDPPI dan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi. Dengan pelaksanaannya dipusatkan di kota pelajar, Yogyakarta, pelatihan ini menyajikan rangkaian materi yang mendalam, berfokus pada transformasi digital dan penerapan teknologi mutakhir.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang "Transformasi Digital 5.0: Perkembangan dan Implementasi di Indonesia" serta konsep dan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam proses transformasi. Materi ini disampaikan oleh Dr.techn. Aufaclav Zatu Kusuma Frisky, yang memberikan penjelasan rinci mengenai perkembangan teknologi serta penerapannya di Indonesia.
Pelatihan hari pertama ditutup Yunita Sari, S.Kom., M.Sc., Ph.D., dengan topik "Natural Language Processing: How Machines Talk with Human Language". Materi ini mengeksplorasi cara mesin memahami dan berinteraksi dengan bahasa manusia, memberikan perspektif baru bagi peserta tentang teknologi pemrosesan bahasa alami.
Pada hari kedua, fokus pelatihan akan beralih ke penerapan teknologi. Faizah, S.Kom., M.Kom., Ph.D. Cand., dijadwalkan membuka sesi dengan materi "Membangun Sistem Pakar: Solusi Otomatisasi Pengetahuan dan Keahlian", yang nantinya akan memaparkan cara mengembangkan sistem pakar untuk menyelesaikan masalah berbasis keahlian secara otomatis.
Dilanjutkan oleh M. Idham Ananta Timur, S.Si., M.Cs., yang membawakan topik "Integrasi Expert System dan AI: Menuju Pengambilan Keputusan yang Lebih Efisien", menyoroti efisiensi yang dapat dicapai melalui penggabungan teknologi tersebut dalam berbagai bidang.
Sebagai penutup pada hari kedua pelatihan, Arif Nurwidyantoro, S.Kom., M.Cs., Ph.D., akan membawakan materi berjudul "Optimalisasi ChatGPT untuk Pendidikan, Bisnis, dan Inovasi". Dalam sesi ini, peserta nantinya akan diajak mengeksplorasi potensi ChatGPT dalam mendukung pengembangan solusi inovatif, khususnya di sektor pendidikan dan bisnis.
Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pegawai dalam mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke berbagai aspek pekerjaan, terutama dalam mendukung efisiensi administrasi dan analisis kebijakan publik. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Ditjen SDPPI dalam mendorong transformasi digital di sektor pemerintahan, sejalan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan layanan publik yang semakin kompleks.
Sumber/Foto : Gatut/Intan, Setditjen SDPPI