Puncak acara peringatan Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi yang ke 61 ditandai dengan pelaksanaan Upacara Gabungan pada 27 September 2006, bertempat di Jl. Cilaki 73 Bandung yang dihadiri oleh seluruh komunitas Postel. Peringatan ini merupakan momen historis untuk mengingatkan kembali sejarah pengambilalihan simbol Pos, Telephon dan Telegraph dari penguasaan penjajah Jepang, dengan tujuan agar keberadaan dan pengelolaannya berada dalam kendali Pemerintah Negara Republik Indonesia . Selain itu, juga dimaksudkan untuk mengenang jasa para pendahulu dan membangkitkan rasa kebersamaan serta semangat juang generasi penerus dalam memberikan manfaat yang lebih baik bagi kemajuan perusahaan maupun masyarakat.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah berlangsungnya Upacara Gabungan adalah peluncuran prangko penerbitan bersama (Joint Issue Stamp/ JIS) seri Indonesia-Slowakia yang dilakukan antara Pemerintah Indonesia (Depertemen Komunikasi dan Informatika Cq Ditjen Postel) dengan Pemerintah Slowakia. Acara tersebut ditandai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama oleh Menteri Kominfo, Sofyan Djalil dan Duta Besar Slowakia, Peter Holasek. Peluncuran JIS ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Slowakia yang disimbolkan dengan prangko bergambar boneka Semar dan boneka Gasparko. Kedua boneka tersebut sama-sama merupakan tokoh teater, yaitu Semar tokoh Pewayangan Sunda dimainkan dengan tangkai kayu dari bawah, sedangkan Gasparko tokoh teater di Slowakia dimainkan dengan tali dari atas. Prangko seri ini dicetak 300.000 set, plus 50.000 souvenir sheet biasa dan 2006 lembar souvenir sheet edisi khusus dan 5.000 lembar Sampul Hari Pertama.

Setelah penandatanganan Sampul Hari Pertama prangko penerbitan bersama ( Joint Issue Stamp/ JIS) seri Indonesia-Slowakia, acara dilanjutkan dengan peluncuran layanan baru Giropos Online dan penandatanganan Giant Card Giropos oleh Dirjen Postel Bapak Basuki Yusuf Iskandar di Loby Gedung Wahana Bhakti Pos Jl. Banda 30 Bandung . Layanan Giropos ini merupakan sistem aplikasi layanan berbasis rekening ( account based ) yang digunakan bagi nasabah perorangan dan lembaga untuk pengelolaan dana, serta dapat digunakan untuk melakukan transaksi penyetoran, penarikan dan pemindahbukuan.

Nasabah dapat melakukan transaksi di kantor pos dan real time. Setiap individu bisa memanfaatkan layanan ini untuk transaksi uang giral, sedangkan bagi institusi/embaga dapat melakukan fund distribution seperti pembayaran gaji. Adapun bagi pemerintah, layanan Giropos dapat digunakan sebagai alat "penampung" setoran masyarakat seperti pajak, cukai, retribusi, bahkan zakat dan infak. Kelebihan layanan ini adalah kecepatan transfer dalam hitungan detik, pengecekan saldo via sms, ringannya biaya setoran awal, biaya administrasi murah dan akan hadir di 207 kota . Bahkan pada saatnya nanti nasabah individu dapat menarik tunai via atm.

Secara faktual, layanan Giropos sesungguhnya telah hadir sejak tahun 1961, yakni sebelum adanya pengembangan layanan di kalangan perbankan. Dengan tata cara yang masih bersifat manual tetapi cukup mampu melayani negara dalam pengumpulan dan distribusi uang melalui Kas Negara. Namun seiring dengan perkembangan teknologi dan bisnis perposan, PT Pos tentunya juga tidak ingin ketinggalan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan setara dengan perbankan. Dalam rangka mewujudkan keinginan tersebut, PT Pos Indonesia melalui revitalisasi bisnis keuangan telah berhasil meng- online kan layanan Giropos.

Sebelum peluncuran Giropos Online ini, PT. Pos Indonesia juga telah menandatangani beberapa kerjasama dengan pihak mitra, yaitu MOU antara PT Pos Indonesia dan Badan Amil Zakat (BAZnas) dan Departemen Agama RI tentang Perjanjian Pokok Pengelolaan Zakat; Nota Kesepahaman Bersama PT Pos Indonesia dan Garuda Indonesia dalam penjualan tiket penerbangan Garuda di kantor pos secara online yang terhubung langsung ke pusat reservasi Garuda; MOU PT Pos Indonesia dan PT Bank Agroniaga tbk. Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan MOU PT Pos Indonesia dan PT Balai Pustaka; PKS tentang Penjualan Produk PT Balai Pustaka dengan Pola Mail Order; PKS tentang Pemanfaatan Layanan Paketpos untuk Kiriman Balai Pustaka; PKS PT Pos Indonesia dan PT Bank Mandiri, Tbk tentang Layanan SMS Banking Mandiri. SMS banking tersebut merupakan salah satu bentuk layanan penjualan voucher ponsel secara elektronik di kantor pos.

Sumber : Humas Ditjen Postel