-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
1st ICT USO Expo and Conference di Yogyakarta : Membangun Potensi Lokal , Menyentuh Jaringan Global
Siaran Pers No. 68/PIH/KOMINFO/9/2011
( Yogyakarta , 26 September 2011). Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 26 September 2011 di Jogja Expo Center telah membuka secara resmi acara 1st ICT USO Expo and Conference, yang disiarkan secara langsung oleh TVRI yang bekerja-sama dengan PT Telkom pada jam 10.00 hingga 11.00 WIB. Acara pameran tersebut berlangsung tanggal 26 sd 28 September 2011 dan diikuti oleh beberapa instansi pemerintah ( pusat dan daerah ), penyelenggara telekomunikasi dan juga pos, penyelenggara siaran , vendor perangkat telekomunikasi , lembaga pendidikan , lembaga media cetak , dan berbagai instansi lainnya . Di samping itu , di sela-sela acara pameran , berlangsung pula kegiatan belasan seminar dengan berbagai topik , yang terkait dengan masalah penyiaran , telekomunikasi , frekuensi radio dan sejumlah topik lainnya . Tidak ketinggalan pula berbagai acara kesenian berlangsung pada acara tersebut , mulai dari penampilan group band Letto , Didi Kempot hingga pengambilan gambar tayangan Bukan Empat Mata bersama Tukul Arwana di lokasi tempat acara berlangsung . Meskipun yang namanya pameran dan sekaligus seminar ICT sudah sering diadakan di Jakarta dan berbagai daerah di seluruh Indonesia, namun kegiatan pameran di Yogyakarta tersebut cukup unik , karena memungkinkan Kementerian Kominfo bersama seluruh mitra terkait untuk menyampaikan pesan pada masyarakat tentang perkembangan pembangunan USO ( layanan telefon dan akses internet pedesaan ) pada khususnya dan perkembangan ICT pada umumnya dengan dikemas melalui sentuhan seni dan budaya lokal . Dalam ungkapan sederhana , Tifatul Sembiring mengatakan , bahwa USO adalah salah satu bentuk pengabdian pemerintah dan mitra kerjanya dalam memperluas akses komunikasi bagi masyarakat pedesaan di seluruh Indonesia . Dalam sambutannya , Menteri Kominfo mengatakan , bahwa potensi masyarakat Indonesia dengan kemajuan ICT yang ada sesungguhnya patut diapresiasi , dan apalagi ditambah dengan jumlah pengguna layanan telekomunikasi yang terus berkembang . Namun Tifatul Sembiring juga mengingatkan : Agar apapun kemajuan ICT jangan sampai membuat kondisi Indonesia terlalu sering diposisikan dan dicitrakan sendiri yang selalu buruk dari berbagai sisi . Seakan-akan tidak ada sisi positif sedikitpun tentang Indonesia . Lebih lanjut Menteri Kominfo mengatakan : Pemerintah Indonesia menyadari bahwa teknologi komunikasi dan informasi harus digunakan sebagai pendukung , pengendali , enabler , dan tranformator di bidang hukum , ekonomi , sosial , dan budaya . Namun , ketersediaan teknologi komunikasi dan informasi masih menjadi masalah untuk negara kepulauan seperti Indonesia . Daerah-daerah pedesaan yang luas dan banyak ini , juga memberikan memberikan andil dalam kesenjangan informasi dan digital. Untuk itu , menurut Tifatul , program USO diarahkan untuk mengatasi kesenjangan digital ( kesetaraan akses teknologi informasi dan komunikasi ); menunjang dan mendukung kegiatan perekonomian , memantapkan pertahanan dan keamanan serta mencerdaskan kehidupan bangsa ; dan pemenuhan komitmen Indonesia di WSIS (World Summit Information Society). Dalam kesempatan itu , Menteri Kominfo juga menjelaskan tentang perkembangan bidang penyiaran , dimana pemerintah juga memiliki komitmen yang sama untuk membangun infrastruktur penyiaran dengan tujuan memberikan hak akses yang sama bagi masyarakat terhadap informasi . Salah satu program yang telah dilaksanakan adalah Proyek Improvement on TV Transmitting Stations (ITTS) yang merupakan proyek untuk membangun pemancar TVRI di 34 lokasi mencakup 18 provinsi . Bantuan yang sama juga diberikan pada RRI untuk membangun pemancar-pemancar RRI di lebih dari 134 lokasi di wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan . Selain itu , pemerintah juga tengah melaksanakan program migrasi sistem penyiaran dari analog ke digital. Saat sekarang ini , siaran televisi digital akan bahkan sudah menjadi standar baru siaran televisi secara global. Siaran televisi digital ini akan menggantikan teknologi analog yang selama ini digunakan di Indonesia. Siaran televisi digital memiliki banyak kelebihan dan manfaat terutama bagi masyarakat . Selain kualitas gambar dan suara yang lebih baik , masyarakat akan memperoleh pilihan program siaran yang lebih banyak dan bervariasi . Digitalisasi penyiaran juga memiliki manfaat ekonomis dengan terbukanya peluang usaha yang lebih besar bagi industri penyiaran dan industri konten . Tifatul Sembiring mengakhiri sambutannya dengan mengatakan : Pemerintah telah merencanakan bahwa mulai tahun 2011, layanan siaran televisi digital akan diselenggarakan secara bertahap mulai dari wilayah Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya hingga menjangkau secara nasional pada tahun 2017. ----- Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo ( Gatot S. Dewa Broto , HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024). Sumber ilustrasi : yogyakarta.eu/wp-content/uploads/2011/04/tugu-jogja-at-night1.jpg