Amateur Radio Fair 2017, Kontribusi ORARI untuk Pembangunan
Magelang (SDPPI) - Borobudur Central Java Amateur Radio Fair (BCJARF) 2017 yang diselenggarakan di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, merupakan bentuk kontribusi Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) bagi pembangunan.
Dilaksanakan di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, kegiatan amatir radio dikolaborasikan dengan pameran potensi Jawa Tengah, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan demikian, ORARI bisa berkontribusi dalam pembangunan Jawa Tengah, kata Ketua Panitia BCJARF 2017 Bambang Edi Supriyono, Jumat (25/8).
Kegiatan yang dimotori oleh ORARI Jateng ini, kata Bambang dalam sambutannya, diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-67 Provinsi Jawa Tengah dan sekaligus merayakan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
BCJARF 2017 yang berlangsung pada 25 - 27 Agustus ini juga sebagai ajang kopi darat sesama amatir radio, bertukar pikiran perihal keamatir-radioan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu mitra kerja ORARI, turut berpartisipasi dalam pameran pada acara tersebut. Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Yogyakarta Slamet Wibowo beserta staf turut hadir dalam stand pameran Kominfo yang menyajikan informasi antara lain mengenai rencana pita lebar Indonesia dan ketentuan sertifikasi perangkat telekomunikasi. Balmon Semarang turut mendukung dengan menyediakan leaflet-leaflet perizinan spektrum frekuensi radio.
Borobodur Central Java Amateur Radio Fair yang dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dihadiri juga oleh Deputi Bidang kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretaris Negara H. Dadan Wildan, dan Deputi Industri, Perdagangan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kantor Sekretariat Presiden Muchammad Zulkarnain.
Kemudian Bupati Magelang Zainal Arifin, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono, Ketua umum ORARI H. Abidin, Ketua ORARI Daerah Jateng Totok Tumangkar.
Hadir juga Kepala Balai Konservasi Candi Borobudur Marsis Sutop, segenap pengurus DPP dan anggota ORARI, serta perwakilan amatir radio dari sejumlah negara sahabat.
Gubenur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengharapkan bahwa BCJARF 2017 dapat dimaksimalkan sebagai ruang bersama untuk berbagi ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, perkembangan, dan kemajuan bersama.
“Beginilah kebersamaan dalam keragaman yang membangun tekad hidup bersama yang bersatu, bahagia, damai dan abadi. Sekali lagi selamat kepada Borobudur Central Java Amateur Radio Fair, sukses selalu dan selalu maju dengan menjunjung tinggi kedaulatan, keberdikarian, dan keluhuran budi bersama,” demikian Ganjar Pranowo.
(Sumber/Foto Anne & Ratih)
