-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Indonesia–Finlandia Perkuat Aliansi Digital: Membangun Pemerintahan Masa Depan yang Berdaulat dan Inklusif
Jakarta (Infrastruktur Digital) – Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, menyelenggarakan Workshop on Digitalization Planning Strategy pada hari Selasa, 6 Mei 2025, sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama strategis antara Indonesia dan Finlandia yang telah terjalin dalam bidang digitalisasi.
Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital, Denny Setiawan, menegaskan bahwa transformasi digital merupakan kebutuhan mendesak, bukan lagi pilihan.
“Transformasi digital menjadi landasan penting untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan responsif. Pemerintah harus menjadi pelopor dalam membangun ekosistem digital yang terbuka, aman, dan inklusif,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Denny juga menjelaskan beberapa inisiatif strategis nasional yang sedang dijalankan, antara lain:
● Pengembangan dan pengelolaan Pusat Data Nasional
● Penyusunan peta jalan (roadmap) infrastruktur digital
● Implementasi kebijakan interoperabilitas antar sistem pemerintahan
● Peningkatan literasi digital dan kapasitas SDM aparatur sipil negara
● Penguatan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia tengah mendorong pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan bercita-cita menjadi salah satu pemimpin regional dalam penerapan teknologi AI di kawasan ASEAN. Untuk itu, pembangunan ekosistem data yang terbuka dan bertanggung jawab menjadi salah satu prioritas utama.
Diskusi dalam workshop ini juga mencakup kesiapan Indonesia memasuki era Industri 5.0, yaitu fase di mana teknologi dan manusia berkolaborasi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, keberlanjutan, dan inklusivitas dalam pelayanan publik.
Workshop tersebut dihadiri oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, H.E. Mr. Pekka Kaihilahti, serta perwakilan dari Business Finland dan berbagai pakar internasional. Dalam sambutannya, Mr. Kaihilahti menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan salah satu sektor utama kerja sama antara Finlandia dan Indonesia.
“Finlandia merupakan salah satu negara yang paling terdigitalisasi di dunia. Kami tidak bermaksud mengeksploitasi data negara lain, dan kami sepenuhnya mendukung konsep kedaulatan data yang dikembangkan oleh Indonesia,” ujarnya saat menyampaikan sambutan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Ia juga menambahkan bahwa Finlandia mengalokasikan sekitar 4% dari PDB untuk riset dan pengembangan, namun tetap mendorong kolaborasi internasional sebagai kunci keberlanjutan inovasi.
Menurutnya, kerja sama dalam bidang digitalisasi sangat penting, terutama untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang mengandalkan akses layanan publik berbasis digital. Finlandia juga menekankan pentingnya sistem yang aman dan berkelanjutan dalam mendukung transformasi digital.
Workshop ini menghadirkan berbagai narasumber dari sektor publik dan swasta, termasuk Ms. Nina Jacoby (Project Lead, Business Finland), Ms. Hanna Marttinen-Deakins (Global Head of International Business Innovations, Business Finland), Mr. Jarkko Levasma, Mr. Damien Lecarpentier, Mr. Juha Vartiainen, serta beberapa pembicara lainnya dari Finlandia.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral dalam bidang transformasi digital dan mendukung pencapaian visi Indonesia sebagai negara digital yang berdaulat, kompetitif secara global, dan berorientasi pada pelayanan publik yang efisien serta berkeadilan.
Sumber/Foto: Humas Infrastruktur Digital