-
Email:
callcenter_sdppi@kominfo.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Industri IoT Diproyeksi Bernilai USD 6,02 Milar Pada Tahun 2029, Ditjen SDPPI Ajak Stakeholder Bersinergi Tingkatkan Produk Lokal
Jakarta (SDPPI) – Pada tahun 2029 Industri Internet of Things (IoT) diproyeksi memeiliki pasar bernilai USD 6,02 Miliar, untuk itu Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) terus mencari makers untuk menciptakan produk lokal yang dapat memajukan industry IoT Indonesia.
Oleh karena itu, Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Ditjen SDPPI berkolaborasi dengan Asosiasi loT Indonesia (ASIOTI) menggelar AIoT Smart Solutions Initiative 2024.
Pada kegiatan ini juga turut diluncurkan Direktori Solusi Pintar yang dapat di akses melalui situs https://iotcreation.id/solusi, yang kini menampilkan 143 solusi Internet of Things (IoT). Acara ini digelar di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, sebagai penutup dari rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya dilaksanakan di Surabaya, Jakarta, dan Batam pada Agustus hingga Oktober 2024..
Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Mulyadi, menekankan pentingnya Direktori Solusi IoT untuk memudahkan akses informasi bagi industri lokal. "Kami berharap direktori ini membantu mengangkat industri lokal sebagai pemain utama dalam penyediaan solusi IoT yang dibutuhkan masyarakat Indonesia," jelas Mulyadi, Kamis (7/11/2024).
Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. “Ditjen SDPPI sudah melakukan ini bersama ASIOTI ditahun sebelumnya, dan semoga hal ini akan berdampak positif” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Ketua ASIOTI Teguh Prasetya mengungkapkan apresiasinya terhadap kemajuan industri IoT di Indonesia. “kami bangga dengan pencapaian ini dan berharap iotcreation.id dapat menjadi platform pendorong inovasi, terutama dengan integrasi teknologi AI dalam solusi IoT yang semakin berkembang,” ujarnya.
ASIOTI juga telah menetapkan 12 standar nasional untuk pengembangan IoT di Indonesia. Ke depannya, ASIOTI berkomitmen meningkatkan kompetensi melalui sertifikasi profesional dan memperluas kolaborasi dengan pemerintah serta mitra global. "tujuan kami adalah menjadikan Indonesia lebih kompetitif di kancah digital global," tambah Teguh.
Sebagai informasi, pendapatan yang diperoleh dari industri IoT mencapai USD 2,15 miliar pada tahun 2024 dan prediksi pertumbuhan tahunan sebesar 22,87 persen hingga lima tahun ke depan, Indonesia diproyeksikan memiliki pasar IoT bernilai USD 6,02 miliar pada tahun 2029.
Pada puncak acara, penghargaan diberikan kepada solusi terbaik AIoT Smart Solutions Initiative 2024, yaitu PT Iotera Sinergi Digital dan PT myECO Inovasi Indonesia. Iotera dikenal dengan solusi pemantauan IoT real-time untuk berbagai sektor, sementara myECO menawarkan teknologi penghemat listrik otomatis berbasis IoT.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi talkshow bersama tiga narasumber ahli, yaitu Imron Zuhri, CEO Dattabot; Mochamad Dwijanto, PIC Layanan Sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Digital; dan Hendra Sumiarsa, Dewan Pengawas Indonesia AI Society. Diskusi ini membahas pentingnya ekosistem yang mendukung keberlanjutan solusi AIoT di Indonesia.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan Survei Pasar IoT Tahun 2025 bagi Pengguna dan Perusahaan Penyedia Solusi IoT.
Sumber/ Foto : Humas SDPPI.