-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Jadi Pilar Eknomoni Negara, Komdigi Berencana Manfaatkan Teknologi 5G Pada Infrastruktur Manufaktur
Cikarang (Infrastruktur Digital) – Menjadi salah satu pilar utama untuk meningkatkan produktifitas ekonomi negara, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana memanfaatkan teknologi 5G pada industri manufaktur.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital berinisiatif memanfaatkan teknologi 5G agar dapat mengefisiensikan industri manufaktur dengan inovasi-inovasi baru dan juga kolaborasi antara industri manufaktur dengan penyedia teknologi serta operator telekomunikasi.
“Saya yakin kolaborasi ini akan memiliki dampak yang signifikan, masuknya transformasi digital pada industri manufaktur dipastikan menjadi jalan pintas untuk menuju Indonesia emas 2045. Dimana penggunaan teknologi IoT berskala besar yang memungkinkan terwujudnya smart manufacturing yang terdigitalisasi” ucap Direktur Jenderal SDPPI Ismail pada sambutannya saat membuka acara Industrial 5G Day, Kamis (29/11/2024).
Ismail juga menyampaikan apabila ini dapat berjalan dengan efektif, dimana nantinya mungkin juga penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) akan semakin memudahkan seluruh aspek, terutarama otomatisasi yang menawarkan wawasan cerdas yang mendorong produktivitas serta mengurangi risiko operasional.
“Saya berharap ide kolaborasi ini akan berjalan efektif, tapi pemerintah perlu adanya masukan untuk mengkaji dan mempertimbangkan penggunaan teknologi ini, sehingga dapat meningkatkan produktivitas industri manufaktur dan juga industri telekomunikasi” ucapnya.
Kegiatan Industrial 5G Day diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Direktorat Standardisasi PPI yang bekerjasama dengan Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII). Kegiatan yang bertempat di Hotel Sahid Jaya, Cikarang, Jawa Barat ini turut mengundang 82 Perusahaan Manufaktur yang berada di Kawasan Cikarang dan Karawang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Standardisasi PPI Mulyadi turut menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini ialah memberikan informasi dan manfaat mengenai potensi penggunaan teknologi 5G kepada para industri manufaktur, sebagai salah satu bentuk tuntunan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas ekonomi, khususnya di sektor manufaktur.
“Diharapkan kegiatan hari ini dapat memberikan masukan kepada bapak ibu dari perusahaan manufaktur untuk mengkaji dan mempertimbangkan penggunaan teknologi 5G di Indonesia dan kepada operator seluler semoga dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk lebih mengenali kebutuhan industri terhadap layanan digital” pungkasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 sesi, sesi pertama diskusi dengan tema Connectivity for Industry: Challenges and Implementation Solutions dan dilanjutkan pada sesi kedua dengan tema 5G Sebagai Akselerator Transformasi Digital di Industri.
Sumber/ Foto : Fandir R/ Dwinta, Humas SDPPI.