-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
BREAKING NEWS: Hasil Sukses Besar Diplomasi Menteri Kominfo Tifatul Sembiring Di Mexico Hingga Menyebabkan Indonesia Terpilih Kembali Menjadi Anggota Dewan ITU
Siaran Pers No. 109/PIH/KOMINFO/10/2010
(Jakarta, 12 Oktober 2010). Menteri Kominfo Tifatul Sembiring yang khusus hadir secara langsung di tengah-tengah seluruh anggota Delegasi Indonesia pada minggu pertama berlangsungnya Plenipotentiary Conference (Kongress) ITU (International Telecommunication Union) hingga sampai berlangsungnya acara Indonesian Night di suatu tempat pertemuan di Guadalajara, Mexico, rupanya berpengaruh besar bagi kesuksesan Delegasi Indonesia. Meskipun saat hasil pengumuman pemilihan tersebut (tanggal 12 Oktober 2010 pagi dini hari WIB), Menteri Kominfo baru saja kembali ke Indonesia, namun semangat yang diberikannya kepada seluruh anggota Delegasi Indonesia dan juga melalui pertemuan secara courtecy call dan informal meeting dengan sejumlah pimpinan delagasi negara-negara lain untuk meningkatkan hubungan Indonesia dengan negara-negara lain dan juga sebagai upaya lobi khusus (baik sewaktu acara Indonesian Night maupun di sela-sela kesempatan yang lain) dan diplomasi guna memperjuangkan agar Indonesia dapat terpilih kembali menjadi salah satu anggota Dewan (Council) ITU rupanya membawa hasil dan dampak signifikan. yang akhirnya menyebabkan Indonesia terpilih kembali menjadi salah satu anggota Dewan (Council) ITU untuk periode 2010-2014. Yang lebih fantastis lagi adalah, Indonesia terpilih di urutan 1, dari 17 negara yang mencalonkan diri untuk region Asia – Australasia (yang terpilih adalah urutan 1 hingga 13).
Urutan lengkap perolehanmnya adalah sebagai berikut:
No. | Negara | Jumlah Perolehan Suara Dukungan |
1. | Indonesia | 135 |
2. | RRC | 134 |
3. | Jepang | 133 |
4. | Malaysia | 127 |
5. | Korea Selatan | 125 |
6. | Bangladesh | 123 |
7. | Thailand | 121 |
8. | Australia | 119 |
9. | India | 119 |
10. | Uni Emirat Arab | 114 |
11. | Kuwait | 108 |
12. | Arab Saudi | 105 |
13. | Filipina | 97 |
14. | Pakistan | 93 |
15. | Sri Lanka | 79 |
16. | Lebanon | 75 |
17. | Syria | 63 |
Delegasi Indonesia yang menghadiri PP ITU 2010 tersebut (yang berlangsung pada tanggal 4 s/d. 22 Oktober 2010) yang akhirnya berhasil merealisasikan upayanya untuk kembali terpilih tersebut pada dasarnya keberhasilannya merupakan kerja keras lobi seluruh anggota Delegasi Indonesia , yang dipandu oleh beberapa pejabat Deplu, dalam melakukan lobi sangan sangat intensif dan ekstra keras. Keseriusan Indonesia dalam pendekatan dan lobi politik ini bahkan sampai menghadirkan langsung sejumlah pejabat pejabat tinggi Kementerian Kominfo (selain Menteri Kominfo Tifatul Sembiring, hadir pula Sekjen Kementerian Kominfokominfo Basuki Yusuf Iskandar, Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan, Direktur Kelembagaan internasional Ikhsan Baidirus dan hampir sebagian besar Direksi Operator, Vendor dan Asosiasi Telekomunikasi dari Indonesia), sehingga boleh dikatakan Delegasi Indonesia berusaha all out untuk upaya diplomasi semaksimal mungkin.
Indonesia sangat berkepentingan sekali untuk kembali terpilih sebagai anggota Dewan ITU, yang antara lain didasari oleh beberapa alasan antara lain:
- Indonesia adalah negara yang memiliki pasar industri telekomunikasi yang sangat besar dan terus berkembang pesat dengan kegiatan investasi dan pembangunan yang progresif.
- Indonesia memiliki banyak kepentingan atas spektrum frekuensi radio dan orbit satelit, oleh karena itu harus berperan aktif dalam proses menentukan arah pengaturan internasional yang menyangkut kepentingan strategis nasional tersebut;
- Indonesia melalui pejabat Ditjen Postel yang ditunjuk untuk menjadi Counsellor telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam forum Council ITU selama masa keanggotaan 2002-2006 dan berikutnya 2006 – 2010 dengan aktif berpartisipasi dalam diskusi serta menyampaikan usulan-usulan konstruktif dalam persidangan antara lain tentang perkembangan ITU ke depan baik menyangkut program-program kerja pembangunan, regulatory, finansial, kebijakan ketenagakerjaan dan lain sebagainya untuk keuntungan dan memperjuangkan kepentingan dari negara-negara berkembang, sehingga Indonesia banyak mendapat dukungan dari negara anggota Council dan anggota lainnya.
Posisi yang pernah dijabat Indonesia dalam ITU antara lain:
- Indonesia pernah duduk dalam keanggotaan Council ITU periode 1982-1998;
- Indonesia pernah duduk dalam keanggotaan Council periode 2002-2006 dan terpilih kembali juga untuk periode 2006 – 2010.;
- Pejabat Indonesia (Arnold Djiwatampu) pernah menjabat sebagai Direktur BDT ( Development Bureau ITU ) tahun 1993-1994;
Adapun manfaat dari menjabat sebagai Anggota Dewan ITU:
- Indonesia pada PP-89 telah berhasil melakukan rekstrukturisasi organisasi ITU dengan pertimbangan pentingnya dan kesempatan yang ada dari penetapan standar internasional untuk industri telekomunikasi global khususnya negara-negara berkembang.
- Indonesia seringkali mendapatkan technical assistance maupun financial assistance dari ITU.
- Indonesia telah mengarahkan regulasi-regulasi yang ditetapkan melalui persetujuan Dewan agar kiranya compatible dengan kondisi Indonesia . Contohnya untuk regulasi frekuensi, Indonesia tidak perlu lagi mengubah frekuensi yang ada saat ini dengan demikian akan hemat biaya. Regulasi terkait dengan standarisasi produk telekomunikasi, dimana Indonesia tidak harus merubah instrumen yang digunakan sehingga dapat mengefisiensikan biaya.
Kini sudah jelas kiranya, bahwa, kedudukan sebagai anggota Council ITU merupakan salah satu posisi strategis untuk dapat turut serta dalam menetapkan kebijakan-kebijakan ITU yang diusulkan oleh badan-badan di bawah ITU, mempersiapkan laporan kebijakan dan merencanakan strategi ITU serta mengusulkan program kerja dari masing sektor. Dengan demikian, dengan telah terpilihnya kembali Indonesia menjadi anggota Council ITU pada periode 2010 – 2014 akan sangat membantu dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingan negara berkembang terutama dalam bidang industri, khususnya terkait kepentingan nasional Indonesia di bidang telekomunikasi terutama masalah spektrum frekuensi radio dan orbit satelit. Dan kini tantangan Indonesia ke depan melalui forum ITU adalah percepatan pembangunan infrastruktur ICT sampai ke pelosok, meningkatkan peranan ICT untuk pembangunan daerah, pembangunan ICT untuk pendidikan, kesehatan, kelestarian alam dan demokrasi.
---------------
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024).
Sumber ilusttrasi: http://www.itu.int/plenipotentiary/2010/images/pp-10-logo_small.png.