-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Inspeksi dan "Facts Finding" Departemen Kominfo dan BRTI Terhadap "RIM-Authorized Repair Facility" Untuk Layanan Purna Jual BlackBerry di Indonesia
Siaran Pers No. 170/PIH/KOMINFO/8/2009
(Jakarta, 19 Agustus 2009). Seperti yang diinformasikan pada Siaran Pers No. 169/PIH/KOMINFO/8/2009 tanggal 18 Agustus 2009, Departemen Kominfo dan BRTI pada akhirnya tanggal 19 Agustus 2009 siang hingga sore hari (sekitar 2 jam) telah memenuhi undangan dari pihak RIM (Research In Motion) dari Kanada yang telah disampaikan via email pada tanggal 15 Agustus 2009 untuk mengunjungi RIM-Authorized Repair Facility untuk layanan purna jual Black Berry di Indonesia, yang terletak di Jakarta. Kunjungan yang sesungguhnya merupakan inspeksi dan facts finding ini dilakukan oleh suatu tim khusus yang melibatkan beberapa pejabat Departemen Kominfo dan BRTI beserta staf ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung dan konkret tentang perkembangan RIM dalam mempersiapkan pendirian pusat layanan purna jual sebagaimana yang selama ini telah disampaikan perencanaan dan perkembangannya secara tertulis berturut-turut tertanggal 11 Juli 2009, 31 Juli 2009 dan 15 Agustus 2009 kepada Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar dan juga komitmen tersebut diulanginya kembali pada saat pertemuan antara Dirjen Postel beserta beberapa pejabat terkait dengan pihak Management RIM yang didampingi oleh Kedutaan Kanada di Indonesia pada tanggal 14 Juli 2009, dimana RIM sudah berjanji untuk membuka operasional layanan purna jualnya pada tanggal 21 Agustus 2009.
Dalam peninjauan ke RIM-Authorized Repair Facility ini pihak Departemen Kominfo dan BRTI berusaha sekritis dan sekomprehensif mungkin dalam melakukan pengamatan dan penyampaian pertanyaan ataupun komentar terhadap presentasi RIM. Tim khusus Departemen Kominfo dan BRTI sempat memperoleh kesempatan untuk meninjau seluruh fasilitas yang tersedia di tengah-tengah tenaga SDM RIM yang sedang menangani beberapa kasus kerusakan BlackBerry. Hanya saja kepada RIM, telah diinformasikan oleh tim khusus Departemen Kominfo dan BRTI ini, bahwa hasil inspeksi ini masih harus dievaluasi internal BRTI dan akan dibahas bersama oleh rapat pleno BRTI dalam waktu sesegera mungkin sambil menunggu laporan tertulis dari seluruh materi yang dipresentasikan oleh RIM beserta seluruh foto dokumentasinya lengkap untuk dijadikan bahan pertimbangan apakah Ditjen Poste/BRTI pada akhirnya akan menyetujui atau menolak atau mungkin menyetujui tetapi dengan beberapa catatan perbaikan yang masih harus wajib dilakukan oleh RIM untuk RIM-Authorized Repair Facility di Indonesia ini. Bahwasanya menurut RIM pada tanggal 21 Agustus 2009 ini akan menyampaikan pernyataan resminya kepada media massa tentang keberadaan RIM-Authorized Repair Facility yang akan membantu sentra-sentra layanan purna jualnya di beberapa tempat ini, maka Departemen Kominfo dan BRTI merasa tidak keberatan sejauh tidak menyebutkan sudah adanya approval dari BRTI, karena approval masih menunggu rapat pleno BRTI.
Hal tersebut perlu disampaikan informasinya kepada RIM, supaya tidak menimbulkan kesan, bahwa dengan adanya inspeksi oleh Departemen Kominfo dan BRTI ini sudah dapat dijadikan legitimasi oleh RIM atau selesai sudah tugas dan kewajiban RIM dalam mendirikan layanan purna jual, dan secara kebetulan pihak RIM dapat memahami kebijakan Departemen Kominfo dan BRTI, karena pada dasarnya BRTI bekerja secara profesional dan juga tidak ingin mengulur-ulur waktu pengambilan keputusan. Pada hakekatnya, Departemen Kominfo dan BRTI tetap standing point-nya, bahwa RIM-Authorized Repair Facility di Jakarta ini sifatnya total solution sama seperti yang menjadi persyaratan internasional, sehingga jika ada kerusakan yang cukup berat tidak perlu di-deliver ke RIM-Authorized Repair Facility di negara lain yang terdekat dengan Indonesia. Bahkan Departemen Kominfo dan BRTI menghendaki agar kapasitas RIM-Authorized Repair Facility yang ada di Jakarta ini harus lebih besar dibandingkan dengan yang berada di negara-negara sekitar Asia mengingat pertumbuhan BlackBerry di Indonesia tercatat yang paling tinggi untuk kawasan ini. Itulah sebabnya, dengan berbekal daftar tabel berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia) yang diterbitkan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional) khususnya untuk matriks klasifikasi pusat pelayanan purna jual, maka Tim Khusus Departemen Kominfo danm BRTI berusaha mempertanyakan berbagai hal yang terkait dengan RIM-Authorized Repair Facility ini agar nantinya keputusan rapat pleno BRTI tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara obyektif.
------
Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024).